20/10/10

{status kontrak}


Setelah seminggu bersamanya di Jakarta, ia kini harus kembali ke kota asalnya, Jogja. Satu minggu bersama lelaki itu rupanya membuatku cukup bahagia. Tidak disangka ternyata bisa juga aku bertemu dengan lelaki yang cocok dan bisa secepat itu mencuri hatiku.

3 jam sudah berlalu sejak pesawatnya lepas landas, aku melihat telepon genggamku tapi belum juga ia memberi kabar. 14 jam pun berlalu, “ada apa dengan pencuri hatiku ini? Mengapa ia tidak memberi kabar?” pikirku penuh kecemasan. Lalu kuberanikan diri menghubunginya via telepon.

Lalu..

“Halo..” suara khas itu membuat kecemasanku pun mendadak hilang. “Hai, ini sudah 14 jam dan kamu belum memberiku kabar? Sibuk ya?” ujarku penuh dengan keingintauan. “Kabar? memberi kabar pada siapa?” tanyanya dengan nada datar. “Pada siapa lagi, pada aku, pacarmu!” jawabku setengah marah. “Kau? Pacar? Aku sedang tidak di Jakarta sekarang!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar